Pages

Subscribe:

Pages

Minggu, 30 Maret 2014

LTM Pertemuan 2

PERTEMUAN 2
1. Penelitian dengan metode sejarah, amat luas lapangannya. Di lapangan
pendidikan serta lapangan ilmu perilaku yang lain. Saudara jelaskan dan beri
contoh dari penelitian dengan metode sejarah dalam dunia pendidikan dan
ilmu perilaku lainnya !
2. Saudara jelaskan perbedaan mendasar antara Remain dengan Dokumen dan
beri contoh untuk masing-masing !
3. Penelitian historis banyak sekali macamnya. Akan tetapi, secara umum, dapat
dibagi menjadi 4 (empat) jenis, yaitu : Penelitian Sejarah Komparatif,
Penelitian Yuridis atau Legal, Penelitian Biografis dan Penelitian Bibliografis.
Saudara jelaskan dan beri contoh untuk masing-masing jenis penelitian
tersebut !

4. Saudara jelaskan apa yang dimaksud dengan metode survei dengan studikasus !
5. Saudara jelaskan kelemahan-kelemahan yang dimiliki oleh Studi Kasus !
6. Jika seorang peneliti mempunyai teman peneliti (co-worker) dalam
melaksanakan percobaan, maka team work amat diperlukan. Saudara
jelaskan kebaikan-kebaikan adanya teman di dalam meneliti (team work) !
7. Apabila dihubungkan antara penelitian dan tindakan, maka dapat kita lihat
hubungan antara penelitian dan tindakan. Saudara jelaskan hubungan
dimaksud !
8. Saudara sebutkan perbedaan antara penelitian deskriptif dengan penelitian
eksperimen

Jawab:
1. Di bidang pendidikan, serta bidang ilmu yang lain, metode sejarah banyak dilakukan untuk memecahkan  masalah. Contohnya studi masalah dalam pertanian, yang menelusuri masa lampau serta relevansinya untukmasa kini dengan melihat aspek perubahan-perubahan sosial serta teknologi dapat dilakukan dengan menggunakan metode sejarah.
2. Remain : yaitu  bahan-bahan  fisis  atau  tulisan  yang mempunyai  nilai-nilai  sejarah  yang  terdapat  tanpa suatu  kesadaran menghasilkannya   untuk suatu keperluan  pembuktian  sejarah. Contohnya : alat perkakas, perhiasan kuno, bangunan seperti piramida,canda, senjata, sendok, dll Dokumen : yaitu laporan dari kejadian-kejadian yang berisi pandangan serta  pemikiran-pemikiran manusia  di  masa  yang  lalu. contohnya : buku harian, batu bertulis, daun-daun lontar, relief-relief pada  candi, surat-surat kabar, dsb
 3. a.  Penelitian sejarah komparatif : penelitian untuk membandingkan  faktor-faktor  dari  fenomena - fenomena  sejenis  pada suatu  periode  masa  lampau. Contohnya : membandingkan  sistem pengajaran di Cina dan Jawa pada masa kerajaan Majapahit.
     b. Penelitian Yuridis atau Legal :  untuk  menyelidiki  hal-hal yang menyangkut  dengan  hukum,  baik  hukum  formal  ataupun  hukum nonformal  dalam  masa  yang  lalu. Contohnya : peneliti  ingin mengetahui dan menganalisis tentang keputusan-keputusan pengadilan akibat akibat  hukum  adat  serta  pengaruhnya  terhadap  suatu masyarakat  pada  masa  lampau.
    c. Penelitan Biografis : penelitian  ini,  diteliti  sifat-sifat,  watak,  pengaruh,  baik pengaruh  lingkungan maupun  pengaruh  pemikiran  dan  ide  dari  subjek penelitian  dalam  masa  hidupnya,  serta pembentukan  watak  figur  yang diterima  selama  hayatnya. Contohnya : sumber-sumber  data sejarah  untuk penelitian  biografis  antara  lain:  surat-surat  pribadi,  buku  harian,  dll.
   d. Penelitian Bibliografis : untuk  mencari,  menganalisis, membuat  interpretasi  serta  generalisasi  dari fakta-fakta  yang merupakan  pendapat  para  ahli  dalam  suatu  masalah  atau  suatu organisasi.
4. Metode survei : digunakan untuk pemecahan masalah-masalah pendidikan termasuk kepentingan perumusan kebijaksanaan pendidikan. Studi kasus : mempelajari secara intensif seseorang individu atau kelompok yang dipandang mengalami  kasus tertentu.
5. Kelemahan - kelemahan dari Studi Kasus :
   a. Studi kasus seringkali dipandang kurang ilmiah atau pseudo-scientific karena pengukurannya bersifat subjectif atau tidak bisa dikuantifisir.
   b. Karena masalah interpretasi subjektif pada pengumpulan dan analisa data studi kasus, makamengerjakan pekerjaan ini relative lebih sulit dari penelitian kuantitatif.
   c. Masalah generalisasi.
   d. Lebih bersifat deskriftif, studi kasus juga dianggap kurang memberi sumbangan pada persoalan-persoalan praktis mengatasi suatu masalah.
   e. Biaya penyelenggaraan yang relative mahal.
    f. Karena fleksibilitas disain studi kasus, ini memungkinkan peneliti untuk beralih focus studi ke rah yang tidak seharusnya.
6. • Manusia lebih gembira bekerja bersama-sama dan dapat mengembangkan kepercayaan terhadap diri masing-masing serta antusias masing-masing.
    • Dapat mengurangi  pengambilan kesimpulan yang salah karena dapat menghindarkan bias perorangan.
    • Dapat mengombinasikan keunggulan spesifik yang dipunyai oleh masing-masing peneliti sehingga diperoleh suatu keunggulan yang terpadu.
7. Terdapat interdependensi antara tindakan dengan penelitian, tetapi tindakan yang dilaksanakan oleh kaum praktisi tidak disambung dengan institusi penelitian, tetapi hanya dipandui oleh penelitian.
8. Penelitian Deskriptif  :  metode penelitian untuk membuat gambaran mengenai kejadian., meneliti  status  sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun  suatu  kelas  peristiwa  pada  masa  sekarang.
    Penelitian  Eksperimen :  penelitian  yang  dilakukan  dengan mengadakan  manipulasi  terhadap  objek  penelitian  serta  adanya  kontrol.

0 komentar:

Posting Komentar