PERTEMUAN 2
1. Penelitian dengan metode sejarah, amat luas lapangannya. Di lapangan
pendidikan serta lapangan ilmu perilaku yang lain. Saudara jelaskan dan beri
contoh dari penelitian dengan metode sejarah dalam dunia pendidikan dan
ilmu perilaku lainnya !
2. Saudara jelaskan perbedaan mendasar antara Remain dengan Dokumen dan
beri contoh untuk masing-masing !
3. Penelitian historis banyak sekali macamnya. Akan tetapi, secara umum, dapat
dibagi menjadi 4 (empat) jenis, yaitu : Penelitian Sejarah Komparatif,
Penelitian Yuridis atau Legal, Penelitian Biografis dan Penelitian Bibliografis.
Saudara jelaskan dan beri contoh untuk masing-masing jenis penelitian
tersebut !
4. Saudara jelaskan apa yang dimaksud dengan metode survei dengan studikasus !
5. Saudara jelaskan kelemahan-kelemahan yang dimiliki oleh Studi Kasus !
6. Jika seorang peneliti mempunyai teman peneliti (co-worker) dalam
melaksanakan percobaan, maka team work amat diperlukan. Saudara
jelaskan kebaikan-kebaikan adanya teman di dalam meneliti (team work) !
7. Apabila dihubungkan antara penelitian dan tindakan, maka dapat kita lihat
hubungan antara penelitian dan tindakan. Saudara jelaskan hubungan
dimaksud !
8. Saudara sebutkan perbedaan antara penelitian deskriptif dengan penelitian
eksperimen
1. Penelitian dengan metode sejarah, amat luas lapangannya. Di lapangan
pendidikan serta lapangan ilmu perilaku yang lain. Saudara jelaskan dan beri
contoh dari penelitian dengan metode sejarah dalam dunia pendidikan dan
ilmu perilaku lainnya !
2. Saudara jelaskan perbedaan mendasar antara Remain dengan Dokumen dan
beri contoh untuk masing-masing !
3. Penelitian historis banyak sekali macamnya. Akan tetapi, secara umum, dapat
dibagi menjadi 4 (empat) jenis, yaitu : Penelitian Sejarah Komparatif,
Penelitian Yuridis atau Legal, Penelitian Biografis dan Penelitian Bibliografis.
Saudara jelaskan dan beri contoh untuk masing-masing jenis penelitian
tersebut !
4. Saudara jelaskan apa yang dimaksud dengan metode survei dengan studikasus !
5. Saudara jelaskan kelemahan-kelemahan yang dimiliki oleh Studi Kasus !
6. Jika seorang peneliti mempunyai teman peneliti (co-worker) dalam
melaksanakan percobaan, maka team work amat diperlukan. Saudara
jelaskan kebaikan-kebaikan adanya teman di dalam meneliti (team work) !
7. Apabila dihubungkan antara penelitian dan tindakan, maka dapat kita lihat
hubungan antara penelitian dan tindakan. Saudara jelaskan hubungan
dimaksud !
8. Saudara sebutkan perbedaan antara penelitian deskriptif dengan penelitian
eksperimen
Jawab:
1. Di bidang pendidikan, serta bidang ilmu yang lain, metode sejarah banyak dilakukan untuk memecahkan masalah. Contohnya studi masalah dalam pertanian, yang menelusuri masa lampau serta relevansinya untukmasa kini dengan melihat aspek perubahan-perubahan sosial serta teknologi dapat dilakukan dengan menggunakan metode sejarah.
1. Di bidang pendidikan, serta bidang ilmu yang lain, metode sejarah banyak dilakukan untuk memecahkan masalah. Contohnya studi masalah dalam pertanian, yang menelusuri masa lampau serta relevansinya untukmasa kini dengan melihat aspek perubahan-perubahan sosial serta teknologi dapat dilakukan dengan menggunakan metode sejarah.
2. Remain : yaitu bahan-bahan fisis atau tulisan yang mempunyai nilai-nilai sejarah yang terdapat tanpa suatu kesadaran menghasilkannya untuk suatu keperluan pembuktian sejarah. Contohnya : alat perkakas, perhiasan kuno, bangunan seperti piramida,canda, senjata, sendok, dll Dokumen : yaitu laporan dari kejadian-kejadian yang berisi pandangan serta pemikiran-pemikiran manusia di masa yang lalu. contohnya : buku harian, batu bertulis, daun-daun lontar, relief-relief pada candi, surat-surat kabar, dsb
3. a. Penelitian sejarah komparatif : penelitian untuk membandingkan faktor-faktor dari fenomena - fenomena sejenis pada suatu periode masa lampau. Contohnya : membandingkan sistem pengajaran di Cina dan Jawa pada masa kerajaan Majapahit.
b. Penelitian Yuridis atau Legal : untuk menyelidiki hal-hal yang menyangkut dengan hukum, baik hukum formal ataupun hukum nonformal dalam masa yang lalu. Contohnya : peneliti ingin mengetahui dan menganalisis tentang keputusan-keputusan pengadilan akibat akibat hukum adat serta pengaruhnya terhadap suatu masyarakat pada masa lampau.
c. Penelitan Biografis : penelitian ini, diteliti sifat-sifat, watak, pengaruh, baik pengaruh lingkungan maupun pengaruh pemikiran dan ide dari subjek penelitian dalam masa hidupnya, serta pembentukan watak figur yang diterima selama hayatnya. Contohnya : sumber-sumber data sejarah untuk penelitian biografis antara lain: surat-surat pribadi, buku harian, dll.
d. Penelitian Bibliografis : untuk mencari, menganalisis, membuat interpretasi serta generalisasi dari fakta-fakta yang merupakan pendapat para ahli dalam suatu masalah atau suatu organisasi.
4. Metode survei : digunakan untuk pemecahan masalah-masalah pendidikan termasuk kepentingan perumusan kebijaksanaan pendidikan. Studi kasus : mempelajari secara intensif seseorang individu atau kelompok yang dipandang mengalami kasus tertentu.
3. a. Penelitian sejarah komparatif : penelitian untuk membandingkan faktor-faktor dari fenomena - fenomena sejenis pada suatu periode masa lampau. Contohnya : membandingkan sistem pengajaran di Cina dan Jawa pada masa kerajaan Majapahit.
b. Penelitian Yuridis atau Legal : untuk menyelidiki hal-hal yang menyangkut dengan hukum, baik hukum formal ataupun hukum nonformal dalam masa yang lalu. Contohnya : peneliti ingin mengetahui dan menganalisis tentang keputusan-keputusan pengadilan akibat akibat hukum adat serta pengaruhnya terhadap suatu masyarakat pada masa lampau.
c. Penelitan Biografis : penelitian ini, diteliti sifat-sifat, watak, pengaruh, baik pengaruh lingkungan maupun pengaruh pemikiran dan ide dari subjek penelitian dalam masa hidupnya, serta pembentukan watak figur yang diterima selama hayatnya. Contohnya : sumber-sumber data sejarah untuk penelitian biografis antara lain: surat-surat pribadi, buku harian, dll.
d. Penelitian Bibliografis : untuk mencari, menganalisis, membuat interpretasi serta generalisasi dari fakta-fakta yang merupakan pendapat para ahli dalam suatu masalah atau suatu organisasi.
4. Metode survei : digunakan untuk pemecahan masalah-masalah pendidikan termasuk kepentingan perumusan kebijaksanaan pendidikan. Studi kasus : mempelajari secara intensif seseorang individu atau kelompok yang dipandang mengalami kasus tertentu.
5. Kelemahan - kelemahan dari Studi Kasus :
a. Studi kasus seringkali dipandang kurang ilmiah atau pseudo-scientific karena pengukurannya bersifat subjectif atau tidak bisa dikuantifisir.
b. Karena masalah interpretasi subjektif pada pengumpulan dan analisa data studi kasus, makamengerjakan pekerjaan ini relative lebih sulit dari penelitian kuantitatif.
c. Masalah generalisasi.
d. Lebih bersifat deskriftif, studi kasus juga dianggap kurang memberi sumbangan pada persoalan-persoalan praktis mengatasi suatu masalah.
e. Biaya penyelenggaraan yang relative mahal.
f. Karena fleksibilitas disain studi kasus, ini memungkinkan peneliti untuk beralih focus studi ke rah yang tidak seharusnya.
6. • Manusia lebih gembira bekerja bersama-sama dan dapat mengembangkan kepercayaan terhadap diri masing-masing serta antusias masing-masing.
• Dapat mengurangi pengambilan kesimpulan yang salah karena dapat menghindarkan bias perorangan.
• Dapat mengombinasikan keunggulan spesifik yang dipunyai oleh masing-masing peneliti sehingga diperoleh suatu keunggulan yang terpadu.
a. Studi kasus seringkali dipandang kurang ilmiah atau pseudo-scientific karena pengukurannya bersifat subjectif atau tidak bisa dikuantifisir.
b. Karena masalah interpretasi subjektif pada pengumpulan dan analisa data studi kasus, makamengerjakan pekerjaan ini relative lebih sulit dari penelitian kuantitatif.
c. Masalah generalisasi.
d. Lebih bersifat deskriftif, studi kasus juga dianggap kurang memberi sumbangan pada persoalan-persoalan praktis mengatasi suatu masalah.
e. Biaya penyelenggaraan yang relative mahal.
f. Karena fleksibilitas disain studi kasus, ini memungkinkan peneliti untuk beralih focus studi ke rah yang tidak seharusnya.
6. • Manusia lebih gembira bekerja bersama-sama dan dapat mengembangkan kepercayaan terhadap diri masing-masing serta antusias masing-masing.
• Dapat mengurangi pengambilan kesimpulan yang salah karena dapat menghindarkan bias perorangan.
• Dapat mengombinasikan keunggulan spesifik yang dipunyai oleh masing-masing peneliti sehingga diperoleh suatu keunggulan yang terpadu.
7. Terdapat interdependensi antara tindakan dengan penelitian, tetapi tindakan yang dilaksanakan oleh kaum praktisi tidak disambung dengan institusi penelitian, tetapi hanya dipandui oleh penelitian.
8. Penelitian Deskriptif : metode penelitian untuk membuat gambaran mengenai kejadian., meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang.
Penelitian Eksperimen : penelitian yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap objek penelitian serta adanya kontrol.
8. Penelitian Deskriptif : metode penelitian untuk membuat gambaran mengenai kejadian., meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang.
Penelitian Eksperimen : penelitian yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap objek penelitian serta adanya kontrol.
0 komentar:
Posting Komentar